TJNEWS,Bungo-Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo mengadakan Pertemuan dan monitoring Validasi Data menggunakan aplikasi sistem informasi Hepatitis dan Infeksi Saluran Pencernaan (SIHEPI)acara dilaksanakan di Semagi Hotel Kamis(20/07/23).
Pertemuan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo Dr.Safaruddin Matondang serta didampingi oleh kepala Bidang pencegahan dan penanggulangan penyakit H.Rahmad Fitrie dinas kesehatan Bungo.Kegiatan ini dihadiri oleh petugas pengelola hepatitis dan ISP.
Adapun acara tersebut bertujuan untuk setiap petugas dimasing masing puskesmas dalam wilayah kerja dinas kesehatan Kabupaten Bungo lebih memahami lagi apa itu aplikasi SIHEPI tersebut agar pencatatan dan pelaporan data hepatitis dan ISP dilakukan dengan baik dan benar, meningkatkan kepedulian dan dukungan terhadap program pengendalian dan pencegahan hepatitis dan ISP sehingga meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Dikabupaten Bungo.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo pada Kesempatan itu diwakilkan Oleh Kepala Bidang pencegahan dan penanggulangan penyakit Dinkes Bungo H.Rahmad Fitrie Mengatakan Kegiatan tersebut dalam rangka pembinaan pelaporan program hepatitis tidak lain untuk memutuskan mata rantai penularan hepatitis dari ibu hamil kepada bayi untuk kelengkapan pelaporan pada acara tersebut memulai pelatihan pelaporan secara online program hepatitis yang dinamakan sistem SIHEPI adapun narasumber acara tersebut yakni dari kementrian kesehatan dan Dinas Kesehatan Privinsi Jambi.
“Dengan diadakan pertemuan ini diharapkan Setiap Puskesmas melaporkan secara langsung dengan cara online ke kementrian kesehatan untuk target di 2030 hepatitis bisa dieliminasi di Indonesia khususnya Dikabupaten Bungo Ini”cetusnya
Sebagaimana diketahui, data yang dikumpulkan berdasarkan pencatatan dan pelaporan di puskesmas, kab/kota, rumah sakit,yang dilakukan dengan cara sistematis dan terintegrasi juga diperlukan untuk mendukung manajemen program Hepatitis dan Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan(PISP)guna meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat bahwa tujuan dilaksanakan pertemuan ini untuk meningkatkan kualitas data, ketepatan dan kelengkapan pencatatan pelaporan P2 Hepatitis dan PSIP ,meningkatkan kemampuan petugas P2 Hepatitis dan PSIP tentang sistem pencatatan online dan meningkatnya komitmen petugas kab/kota dalam pencatatan, pelaporan dan tata laksana penyakit hepatitis dan PISP.
Perlu diketahui Hepatitis dan penyakit ISP merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang termasuk di Indonesia. Penyakit ini erat kaitannya dengan kualitas perilaku hidup bersih dan sehat, sanitasi dan lingkungan yang kurang baik dan penjaja makanan yang kebersihannya kurang/buruk sehingga menjadi sumber penularan penyakit.(TJNEWS)