Tjnews,Bungo– Aliansi Masyarakat dan Pemuda Peduli Lingkungan (MPPL) mendatangi Kantor RIO Sungai Telang mempertanyakan aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) dan Penambangan kayu ilegal yang beroperasi di dusun tersebut.
Aliansi yang merupakan gabungan warga dusun sungai telang ini berupaya mempertanyakan kegiatan yang sangat merugikan masyarakat tersebut kepada Ramaini Selaku Datuk Rio, namun sangat disesalkan RIO tidak berada dikantor.
Antoni selaku Koordinator Lapangan (Korlap) menyerukan orasi berupa poin-poin yang menjadi tuntutan masyarakat kepada Pemerintah Dusun Sungai Telang.
Poin yang menjadi tuntutan massa aksi, diantaranya :
– Meminta kejelasan Legalitas terkait Izin Kayu.
– Menuntut ke Pemerintahan Dusun atau Pihak-pihak yang berwajib untuk mengeluarkan kegiatan Exavator yang sedang berlangsung diwilayah Sungai Telang dalam tempo 2 hari setelah surat ini ditanda tangani.
– Jika ada Pemerintahan Dusun yang terlibat dalam kegiatan PETI tersebut kami harap untuk segera diberhentikan secara tidak hormat.
– Jika Rio tidak mampu mengatasi kasus-kasus ini kami minta turun dari jabatannya.
Antoni juga memberikan ultimatum meminta Ramaini selaku Datuk Rio harus memberikan klarifikasi dan menyakinkan para peserta aksi bahwa dirinya tidak terlibat dalam aktifikas tersebut.
“apa bila datuk rio tidak bisa menyelesaikan masalah ini maka diminta untuk mundur dari jabatan”, Serunya.
Ketidak adaan datuk rio diduga sengaja menghindar dan melarikan diri, hal ini diperkuat dengan adanya agenda Musrenbangdus di Kantor Rio Sungai Telang yang dihadiri langsung oleh Camat Kecamatan Bathin III Ulu.
“kemana datuk rio sungai telang ? disaat masalah genting seperti ini datuk rio malah kabur, ada apa sungai telang ini ? siapa oknum dan pemainnya”, Tambahnya.
Indikasi adanya aktifitas PETI dan Penambangan Kayu Ilegal ini semakin menunjukkan titik terang setelah beberapa oknum berusaha menawarkan kesepakatan agar demo tersebut tidak dilanjutkan.
“malam ini ada beberapa oknum yang ngajak kami ketemu dan membahas masalah agar aksi kami tidak dilanjutkan”, Terang Antoni.(Tjnews)