Tjnews,Bungo-Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah kabupaten Bungo tepatnya didusun sungai buluh kecamatan Rimbo tengah kembali memakan korban jiwa. Peristiwa nahas itu terjadi pada selasa (13/09) .
Diduga ada 3 orang pekerja tambang ilegal yang tertimbun 1 diantaranya selamat atas kejadian tersebut. Dan 2 pekerja tersebut diduga tewas tertimbun tanah dan pasir dari galian ilegal.
Dari pantauan di lapangan team transjambinews mendapat keterangan dari warga setempat yang enggan disebut namanya yang berada di sekitar lingkungan kejadian mengakui bahwa adanya kejadian tersebut .
“Iya kami tau nya udah siang sekitar jam 11 siang kejadian nya ngk jauh dari rumah pak RT andi kusuma.”tuturnya dengan singkat
Investigasi kami berlanjut ke rumah pak RT namun saat di datangi rumah pak RT kami tidak bertemu dengan pak RT yang bernama andi kusuma kata anak nya sedang berada di lokasi dompeng milik nya. Lalu kami mencoba menghubunginya pak RT andi kusuma mengatakan Saya tidak tau soal nya saya lagi di dusun.
Saat dikonfirmasi, Rio Dusun Sungai Buluh Suwardi mengatakan ia juga mendengar informasi dari warga bahwa ada kejadian nahas tersebut di wilayahnya. Menurutnya 2 orang pekerja tambang tersebut meninggal akibat tertimbun tanah di lubang galian dompeng dan satu korban diantaranya selamat.
Kendati demikian,Suwardi enggan berkomentar lebih dalam dari kejadian tersebut ia mengaku sampai saat ini dirinya belum mendapati nama-nama korban yang meninggal akibat aktivitas ilegal tersebut. Namun yang pasti, dia mengatakan 3 korban tersebut bukan merupakan warga Dusun sungai buluh melainkan warga daerah luar dari kota PATI yang bekerja PETI Didusun Sungai buluh.
“Ketiga korban itu diduga anggota dari Jarwo dan Bambang selaku pemilik Dompeng tersebut ,” tuturnya.
Kami menghimbau Kepada APH Untuk Menindaklanjuti Kasus ini Sampai Detik Ini kasus ini masih sedikit Bungkam seolah olah masih ditutup-tutupi.(Adha)